David Moyes Yang Dihantui Oleh ‘Warisan’ Buruk Fergie
Semoga saja Manchester United dapat mencapai final Piala liga, dan Moyes dapat menyetorkan trofi pertama dalam karir manajerialnya. Well, mungkin saja, tapi melihat pertandingan tadi pagi, mungkin saja tidak akan terjadi. Selama bertahun-tahun menangani Everton, Moyes telah berkali-kali mengalahkan siapapun yang berada di kursi manajer Sunderland. Mungkin kenangan masa lalu tersebut yang membuat Moyes tersenyum sebelum duduk di kursi Stadium of Light sebelum pertandingan dimulai. Beberapa saat kemudian, manajer Sunderland Gus Poyet yang juga berada diposisi yang genting, sama-sama mengalami musim buruk, bersalaman dengan Moyes. Satu-satunya perbedaan diantara keduanya adalah beban Moyes lebih berat karena nama Manchester United lebih mengglobal dan mendunia.
Kedua manajer yang bersalaman sebenarnya mendapatkan warisan yang tak mengenakkan dari pendahulu masing-masing. Moyes mendapatkan warisan skuad yang tak memiliki gelandang tengah karena Sir Alex gagal mendapatkan satupun gelandang tengah berkualitas selama enam musim, serta stok pemain medioker yang terlalu banyak. Ferguson yang menonton pertandingan di tribun Stadium of Light, tampak seperti pengawas yang membuat Moyes tak nyaman. Keberadannya tak menolong Moyes sama sekali, Moyes yang tak memiliki pemain kunci di lini depan setelah Robin van Persie dan Wayne Rooney cedera menyaksikan timnya tanpa kreativitas.
Klub yang kini menempati posisi ketujuh klasemen Premier League kesulitan di babak pertama karena cuaca yang sedang tak bersahabat. Mungkin alam tahu bahwa memberikan Manchester United kemenangan dengan mudah bukanlah tindakan yang dibenarkan. Dalam pertandingan melawan Sunderland, yang memiliki momen spesial tentu Adnan Januzaj, bocah belasan tahun yang mencetak dua gol di pertandingan debut melawan the black cats. Dia hampir mencetak gol andai saja tak dianulir oleh wasit karena off side.