MLS Membuat Cahill Masih Dipanggil Timnas Australia
MLS Membuat Cahill Masih Dipanggil Timnas Australia – Terkait dengan keputusannya pindah ke Major League Soccer, Cahill berkata: “Jika saya tetap bertahan di Liga Primer Inggris, maka saya harus berhenti bermain untuk tim nasional, sebuah hal simpel. Karena, dengan tuntutan untuk menjalani penerbangan dari Inggris ke Australia serta bermain hingga 40 pertandingan semusim ditambah pertandingan internasional, dan apakah diri saya telah melakukan hal yang tepat bagi klub dan juga tim nasional.” Musim kompetisi di Amerika Serikat yang lebih pendek memungkinkan Cahill untuk dapat membagi konsentrasinya untuk menghasilkan yang terbaik bagi klub dan tim nasional. Hal tersebut terbukti dengan dirinya menjadi figur sentral kemenangan New York Red Bulls dalam Piala Supporters Shield dan juga babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Sejauh ini, apa yang direncanakan dan diharapkan oleh Cahill telah berjalan dengan baik.
MLS Membuat Cahill Masih Dipanggil Timnas Australia – Sebagaimana kebijakan yang diterapkan oleh manajer tim nasional Australia, Ange Postecoglou, ia hanya akan membawa dan mempertimbangkan para pemain yang bermain reguler tiap pekan bagi timnya, dan juga bermain konsisten. Hal tersebut merupakan persyaratan utama yang harus dapat dipenuhi para pemainnya guna meretas asa tampil di perhelatan terakbar sepakbola dunia. Tim Cahill pun secara terang-terangan telah memberitahukan pelatihnya di New York Red Bulls, Mike Petke bahwa sangat penting bagi dirinya untuk terus bermain reguler guna memenuhi persyaratan Postecoglou. New York Red Bulls sendiri memulai pertandingan pra-musimnya pekan lalu dengan pertandingan melawan tim dari universitas Philadelphia, dengan jadwal empat pertandingan berikutnya telah menanti sebelum dimulainya kembali kompetisi Major League Soccer pada 8 Maret mendatang. Cahill tahu betapa pentingnya setiap menit ia bermain, demi tampil di Piala Dunia.